Tuesday, December 8, 2009

Mengenal Daerah Konflik

Setelah pendaratan kami diberikan briefing dari atasan, dari apa yang terjadi, masalah yang dihadapi, serta taktis strategi.Timor-timur tak sedikit berbeda dari asalku dijogja,tepatnya di Wonosari.Tanahnya yang gersang, hanya beberapa rumput liar yang sebagian mengering.Aku sudah bertemu penduduk lokal yang netral dari konflik.Mereka melihat kami berseragam doreng sepertinya aneh.Dari atas kepala hingga bawah pereka pandangi seperti mereka baru melihat manusia dengan seragam yang sama.

Untuk beberapa bulan kedepan kami akan menetap disini, dinas yang jauh dari rumah dan keluarga.Ada satu kelebihan yang ditonjolkan dari TNI, kami didik khusus untuk bisa berbaur dengan masyarakat di mana saja.Bahkan untuk keahlian berbahasa, ada satuan khusus intel yang dilatih untuk dapat berbaur secara lebih dekat dengan masyarakat.

Aku sendiri adalah seorang infantri, pasukan penerjang pembuka jalan.Inilah sebabnya kenapa kami di tempatkan sebagian besar didarat.Karena memang kami adalah pasukan yang terlatih untuk perlawanan didarat.

1 comments:

Anonymous said...

Cerita yang menarik, saya amat tertarik tentang Operasi Seroja. Lanjut diskusi ya tentang Timor-Timur di:
http://suciptoardi.wordpress.com/category/negara-tetangga/timor-leste/

Post a Comment