Saturday, December 5, 2009

Pendaratan di Kota Dilli ( 1975 )

Akhirnya pada 7 Desember kami diberangkatkan dengan kapal dagang dari Brigif-07 bertolak dari pelabuhan tanjung perak surabaya menuju timor-timur.Menggunakan KM kalekar kami semua diberangkatkan, KM KAlekar terdiri dari Yonif-407 dan Kotis Brigif-4.Aku sendiri masuk kedalam yonif-407.Baru kali ini aku naek kapal, rasanya tak menderu seperti pesawat, hanya bergoyang pelan tapi memualkan.Aku tak tahu apa yang akan aku hadapi nanti, Sebelum aku berangkat banyak wejangan mistis para orang tua.Kata bapakku semua doa dan dedemit ditimor-timur sudah di atasi, orang tua dulu masih percaya klenik.Walaupun seperti itu, tak patah arang tak tumbang batang,Akan aku hadapi nanti apapun yang akan terjadi di sana.

Sorak tepuk tangan prajurit lantang bernyanyi, kami bersenang-senang didalam kapal, menyanyikan lagu khusus TNI. Semangat menggebu gagah berani.

11 Desember 1975 kapal kami telah tiba diperairan DILLI, kami mencoba bersandar.Tapi beberapa dentuman dari meriam dan granat mortir musuh sudah menghujami kapal kami.Aku sudah terbiasa dengan suara ini, mortir sejenis yang juga digunakan oleh TNI.Goncangan kecil terasa disamping kiri kapal.Aku berdiri bersama prajurit lain.Kami tak panik, hanya saja apa yang bisa kami lakukan diatas air. Pada Waktu itu memang puncak dari memanasnya kota Dilli.Kami terus diserang ditepian pantai.Terus terang kapal dari kami lebih dari satu dan mencoba bersandar.Sebagian ada yang menurunkan prajurit ke air dengan tak bersenjata, aku melihat dari sisi celah kecil kapal, mereka berenang seperti diserang kawanam hiu buas, mereka tinggal dibidik senjata dari darat dan terapung sebagai mayat.

Untung kapal kami tidak demikian, Dan Brigiif-4 serta Kasi-1 dan Kasi-2 menerima briefing kilat, tanggal 12 desember 1975 jam 01.00 Yonif 407 dipindahkan dari KM Kalekaar ke LST KRI Teluk Tomini untuk didaratkan di pantai Utara DIlli yang dikenal dengan kampung arab.Aku masih ingat waktu itu tepat dengan lebaran haji-Idul Adha.


Selesai mendaratkan kami, kapal yang lain juga mulai mendarat dan kemudian kembali kelaut, Karena pelabuhan masih dihujani bom.Akhirnya seluruh pasukan berhasil didaratkan , tetapi beberapa persenjataan masi berada dikapal.Sejak tanggal 12 desember itulah dimulai operasi di Kota Dilli.Untuk perintah sementara adalah untuk merebut Aileu dari musuh.

2 comments:

Anonymous said...

Cerita yang menarik. Lanujt diskusi ya tentang Timor-Timur di:

http://suciptoardi.wordpress.com/category/negara-tetangga/timor-leste/

Anonymous said...

Ceritanya gak lengkap, asal cerita aja ini

Post a Comment